Sulawesi Selatan

0 317

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi berjanji untuk menyelesaikan permasalahan minyak goreng di Sulsel.

Hal itu disampaikan Muhammad Lutfi saat melakukan kunjungan di Makassar, Kamis (17/2/2022). Ia juga melalukan sidak bahan pokok, salah satunya minyak goreng di pasar. Yakni di pasar Terong dan pasar Pabaeng-Baeng Kota Makassar.

Dari hasil kunjungannya dibeberapa penyalur dan distributor, hasilnya minyak curah di pasaran aman, stoknya banyak dipasaran. Sementara yang minyak kemasan baik premium dan kemasan sederhana terjadi kelangkaan.

“Kita melihat langsung di pasar. Yang kurang itu minyak kemasan premium dan kemasan sederhana. Insya Allah, kita selesaikan dalam waktu dekat,” katanya.

Menteri Perdagangan pun mendatangi dua tempat distributor minyak curah, yakni di PT. Star dan PT. Smart. “Disitu beliau melihat sendiri bagaimana persoalan minyak ini dan ternyata distributor itu tidak hanya melayani Sulawesi Selatan tapi juga Termasuk di Sulawesi Barat dan juga Sulawesi tenggara yang dilayani, itu lancar barangnya,” kata Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Ashari F. Radjamilo.

Ashari mengaku, bahwa Dinas Perdagangan Sulsel pun selalu memantau untuk mengawal minyak goreng kemasan. “Bapak Plt Gubernur (Andi Sudirman Sulaiman) mengarahkan kami agar stand by kawal terus setiap ada minyak goreng yang masuk dan tugasnya Dinas Perdagangan ini memantau minyak kemasan yang masuk termasuk juga peti kemas yang kita pantau,” jelasnya.

Ia pun menghimbau para pedagang agar menjual sesuai harga yang ditetapkan oleh Menteri Perdagangan. HET tiga minyak goreng per 1 Februari 2022: Rp11.500/liter untuk curah, Rp13.500/liter kemasan sederhana, dan Rp14.000/liter kemasan premium.

“Pak Gubernur juga menghimbau semua eceran yang keluar harus sesuai dengan aturan Permendag dan Pak Menteri yang menyampaikan ke produsennya,” katanya. (*)

0 251

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memang bukan birokrat, tapi dari kalangan profesional. Akan tetapi dalam pelaksanaan dan penerapan sistem pemerintahan yang baik berjalan dengan lancar.

Penilaian tersebut bukan tanpa
Alasan. Pengamat politik pemerintahan Dari kalangan akademisi Dr Arief Wicaksono mengatakan, Andi Sudirman telah mencerminkan sistem pemerintahan yang clean dan good governance.

“Sistem penerapan pendapatan ASN dengan basis kinerja itu bagian yang tak terpisakan dengan semangat good and clean government. Meski kita tahu beliau (plt gub) ini bukan birokrat tapi mampu menjalankan sistem ini di Pemprov,” ujar Arief Wicaksono, Rabu (16/2/2022).

Menurut Arief Wicaksono, Semangat pemerintahan yang efektif, efisien dan profesional ingin dicapai oleh Andi Sudirman Sulaiman.

“Makanya jika beliau (plt gub) selalu menyebutkan istilah jangan memberi jangan mengambil keseluruh kepala OPD itu karena beliau mengingkan pemerintahan yang kuat dan bukan pemerintah klasik. Ya mencerminkan seperti korporate-lah lebih profesional,” bebernya.

Pengamat politik dan pemerintahan dari UIN Firdaus Muhammad menyampaikan apresiasinya terhadap kerja-kerja Plt Gubernur Sulsel Saat ini.

“Beliau memang dikenal dengan riligius, ya sisa bagaimana komitmen plt ini mampu dijalankan dengan baik oleh bawahannya. Karena penerapan sistem pemerintahan good dan clean government butuh implementasi dengan baik,” ujar Firdaus Muhammad.

Paling tidak, lanjut Firdaus, sistem pengawasan harus jalan terus di pemerintahan. “Jika memungkinkan, pengawasan invisibile (tak terlihat) harus diterapkan oleh pak Plt Gub. Sehingga penerapan pemerintahan yang bersih dan baik bisa dijalankan dan diterapkan di Sulsel,” ujar Firdaus.

Sistem pengukuran pendapatan tambahan bagi ASN yang berdasarkan pada kinerja ASN adalah sebuah komitmen baik dan memang harus seperti itu. Sehingga ASN yang ada semakin profesional dan sadar akan tanggung jawab dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat.

Selain itu, pada era Andi Sudirman ini pulalah, sistem pengadaan barang dan jasa Pemprov Sulsel dapat penghargaan satu-satunya di Sulsel yang dapat angka nilai tinggi atau warna hijau. Karena penerapan lelang pengadaan barang dan jasa tanpa intervensi pimpinan. Semua fair dan berbuntut pada iklim persaingan yang sehat di kalangan pengusaha. (*)

0 285

Makassar, humas.suslelprov.go.id – Asisten III Bidang Administrasi Provinsi Sulawesi Selatan, Tautoto Tana Ranggina memimpin Rapat Pertemuan yang berlangsung di Lantai 4 Ruang Rapat BKAD Sulsel, Selasa 15 Februari 2022.

Pertemuan yang dihadiri oleh OPD dalam lingkup Asisten Administrasi Pemprov Sulsel. Diantaranya TGUPP; Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Dinas Perpustakaan dan Kearsipan; Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah; Badan Pendapatan Daerah; Badan Keuangan dan Aset Daerah; Badan Kepegawaian Daerah; Badan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia; Badan Penghubung Daerah; Biro Organisasi; Biro Umum; Biro Administrasi Pimpinan.

Dalam pertemuan ini, dibahas beragam hal. Beberapa diantaranya evaluasi penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), reformasi birokrasi dan optimalisasi PPID.

Asisten III Bidang Administrasi Provinsi Sulawesi Selatan, Tautoto Tana Ranggina menyampaikan, bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dibawah kepemimpinan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman senantiasa mendorong untuk menghadirkan pelayanan publik yang baik.

Tak hanya itu, ia pun mendorong untuk memaksimalkan dalam evaluasi pada reformasi birokrasi. Termasuk dalam evaluasi lebih baik untuk mendapatkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dimana tahun sebelumnya, Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN- RB) memberikan penghargaan kepada Provinsi Sulsel nilai B untuk tingkat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

“Kita berharap semua OPD berupaya untuk membangun pemerintahan yang bersih melayani,” kata pria yang akrab disapa Toto ini. (*)

0 697

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel melakukan rapat bersama Biro Pengadaan Barang dan Jasa serta pelaksanaan pengarahan Strong Point Pemerintah Daerah (Prioritas) Tahun Anggaran 2022 di Ruang Rapat Lantai IV, Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Senin, 14 Februari 2022.

Pertemuan ini mengevaluasi capaian Pemprov Sulsel di 2021, rencana dan langkah pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2022. Serta mempersiapkan tahun 2023.

“Alhamdulillah kita di 2021 bisa dilewati bukan karena saya sendiri. Tapi tentu dengan kepala OPD, TGUPP, staf ahli dan para asisten yang membantu kami dan juga terkhusus kepada tim Pokja yang sudah bekerja dengan sangat baik. Apresiasi kepada tim Pokja,” sebut Andi Sudirman Sulaiman.

Pemerintah Provinsi Sulsel terus melakukan perubahan yang lebih baik dalam pengadaan barang dan jasa. Sehingga, Sulsel Raih Kategori Baik Indeks Tata Kelola Pengadaan Barang Jasa Tahun 2021.

Ia menekankan, hal-hal yang berkaitan dengan hambatan terutama di pengadaan barang dan jasa untuk segera diselesaikan. Selanjutnya, meminta OPD agar segera mempersiapkan kegiatan, terutama di 2022 untuk dipercepat segera agar bisa difungsikan dan dinikmati masyarakat.

Ia menyebutkan, tahun sebelumnya, orientasi pembangunan infrastruktur lebih banyak ke arah yang bukan kewenangan Pemprov Sulsel, tahun ini lebih kepada kewenangan dan lalu lintas harian rata-rata (LHR) tinggi.

“Infrastruktur kita tahun ini, kita arahkan ke LHR tinggi. Kemarin banyak konsentrasi ke bangunan dan LHR yang bukan wilayah kewenangan. Sekarang kita lebih banyak tahun ini di wilayah (LHR) kewenangan, karena kita mengejar target RPJMD. Dan memang sangat dibutuhkan masyarakat,” paparnya.

Beberapa permintaan masyarakat tersebut di antaranya, di antaranya, ruas jalan Pekkae-Takkalala (Soppeng), ruas Soppeng-Sidrap dan ruas Pinrang – Rappang.

“Permintaan paling banyak di wilayah Ajjatappareng, karena di sini paling banyak ruas provinsi yang tidak dipekerjakan. 1 tahun rata-rata 1 Km kerusakannya,” jelasnnya.

Untuk tahun 2023, orientasi pada pengerjaan untuk ruas jalan LHR tinggi yang rusak berat dan yang belum dikerjakan tahun ini.

Demikian juga pengerjaan untuk ruas jalan di Seko (Luwu), upaya yang dilakukan pada penguatan talud (dinding penahan tanah), pengerasan jalan dan penguatan tebing sebelum dilakukan pengaspalan/betonisasi. Juga dengan daerah gembur lainnya yang rawan longsor lainnya.

Sedangkan, Kepala Bappelitbangda Sulsel, Darmawan Bintang menyebutkan, pertemuan ini perdana untuk persiapan program dan kegiatan 2023, selanjutnya akan dilakukan pertemuan lanjutan, penekanannya pada infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

“Untuk 2023 ini adalah pertemuan pertama dan kita berharap ada pertemuan berikut-berikutnya. Arahan dan penekanan khusus terutama dalam mengembangkan pendidikan dan kesehatan serta infrastruktur di dalam program dan kegiatan 2023. Secara detail akan ditindaklanjuti lagi,” sebutnya.

Dalam rapat ini dipaparkan, capaian untuk pertumbuhan ekonomi terealisasi dari -0,70 persen di tahun 2020 meningkat dan trealisasi 4,65 persen di 2021. Adapun target 2022 sebesar 4,62-5,98 persen dan tahun 2023 sebesar 5,04-6,52 persen. (*)

0 297

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat ekspor mengalami kenaikan yang signifikan. Jika dibandingkan tahun 2020, ekspor Sulsel tumbuh 21,15 persen

Data dari Surat Keterangan Asal (SKA) Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan, Ekspor Sulsel secara keseluruhan di tahun 2021 (Januari – Desember) meningkat dibandingkan tahun 2020 (yoy) dari US$ 1.384,6 juta (Rp19,66 triliun) menjadi US$ 1.677,39 juta (Rp 23,81 triliun).

“Alhamdulillah ekspor Sulsel semakin meningkat, secara keseluruhan dari Januari-Desember 2021, lebih besar dari tahun 2020,” kata Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Selasa, 8 Februari 2022.

Adapun dalam tiga bulan terakhir di 2021 (yoy), yakni Oktober, November dan Desember meningkat siginifikan. Untuk Oktober dari 39,86 persen, November 42,80 persen dan Desember 46,39 persen.

“Adapun komoditas ekspor utama Sulsel; nikel, rumput laut, udang segar, carragenan, kakao liquir, mete kupas, biji kakao, telur ikan terbang, clinker (bahan pembuatan semen), dan ikan olahan,” sebutnya.

Ia pun menyebutkan, pencapaian tahun 2021 ini sebagai langkah menuju recovery ekonomi dan semakin menggenjot ekspor di 2022. Ini juga akan berdampal pada perekonomian masyarakat kita semakin membaik.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Ashari Fakhsirie Radjamilo Peningkatan 21 persen dengan uang yang beredar Rp23 triliun selama masa pandemi angkat tersebut tertinggi.

Peningkatan ini didukung adanya eskpor langsung baik via Bandara Sultan Hasanuddin dan Pelabuhan Makassar.

Ia pun yakin dan memproyeksi bahwa ekspor Sulsel di tahun 2022 bisa sama dengan 2021 atau meningkat sebesar 25 persen. Karena Pemerintah Pusat telah menghadirkan infrastruktur pendukung utama seperti MNP, Bandara Sulhas dan Kereta Api Trans Makassar-Parepare yang dibuat interkoneksi. Selain itu juga dihadirkan, dry port (pelabuhan darat) di Jeneponto dan Sidrap. Dry port yang ada di Sidrap juga diharapkan bisa melayani eskpor komoditas dari Sulawesi Barat. (*)

0 328

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melakukan penandatanganan Kerjasama bersama Pemerintah Provinsi Maluku tentang pengembangan empat sektor.

Salah satunya dalam sektor kelautan dan perikanan. Kerjasama tersebut yang berlangsung pada acara Forum Bisnis dan Investor yang digelar Pemprov Maluku di Makassar, Sulsel, Sabtu 5 Februari 2022.

Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel, Sulkaf S. Latief menyampaikan, kerjasama tersebut mengenai perjanjian nelayan andon. Adalah nelayan yang melakukan penangkapan ikan di luar daerah asalnya baik secara tetap maupun tidak dalam kurung waktu tertentu. Artinya nelayan Sulsel dapat melakukan penangkapan di wilayah Maluku, serta sebaliknya.

“Iye nelayan Andon artinya nelayan sulsel atau Maluku dapat melakukan penangkapan diluar wilayahnya dengan memenuhi aturan yang ada,” jelas Sulkaf, Minggu (6/2/2022).

Atas kerjasama itu, para nelayan mengaku bersyukur dan menyambut baik kerjasama kedua daerah tersebut.

Salah satunya diungkapkan oleh Ketua Aliansi Nelayan Patorani, Rizal dg Sewang menuturkan, “kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Gubernur Sulawesi Selatan, bapak Andi Sudirman Sulaiman yang telah berhasil bekerjasama dengan Gubernur maluku demi kesejahteraan kami para nelayan,” katanya.

Menurutnya, perjuangan Plt Gubernur Sulawesi selatan merupakan bukti nyata kepedulian dan dukungan tanpa batas untuk mempercepat kesejahteraan nelayan.

“Kerja sama ini menjadi kepastian hukum sekaligus memberikan perlindungan bagi seluruh nelayan, termasuk kami dari Nelayan patorani yang akan memasuki wilayah maluku,” ujarnya.

Dia menambahkan, kerjasama ini menjadi penanda terbukanya akses wilayah yang semakin luas bagi kami sebagai nelayan patorani untuk mencari sumber tangkapan ikan sebagai mata pencaharian di perairan maluku.

“Kami seluruh nelayan sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya dan mendoakan semoga Bapak Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan berkah berlimpah dan senantiasa dalam lindungan Allah Subahanahu Wa Ta’ala, Aamiin,” tambahnya. (*)

0 296

Bulukumba, humas.sulselprov.go.id – Andalan Mengaji melakukan kegiatan sosial berbaginya di Kabupaten Bulukumba.

Untuk diketahui, Andalan Mengaji merupakan gerakan aksi sosial yang diinisiasi oleh Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Plt Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina.

Dalam aksi sosial kali ini, Andalan Mengaji berbagi di belasan TPA (Tempat Pembelajaran Al-Qur’an), Masjid dan Pesantren yang ada di Bulukumba.

Ada empat belas lokasi berbagi. Salah satunya di Masjid Jabal Nur di Kecamatan Kindang; dan di Pesantren Hidayatullah.

Adapun jenis bantuan yang disalurkan berupa alat salat bagi wanita (mukenah) dan Al-Qur’an.

“Alhamdulillah, kali ini kita telah menyalurkan bantuan mukenah dan Al-Qur’an ke beberapa TPA, Masjid dan Pesantren di Bulukumba,” ungkap Novi dari Andalan Mengaji, Minggu (6/2/2022).

Menurutnya, aksi berbagi yang dilakukan Andalan Mengaji menjadi rutinitas sosial untuk membantu kebutuhan Al-Qur’an dan mukenah di Masjid yang membutuhkan.

“Semoga bantuan tersebut dapat dimanfaatkan oleh para jemaah Masjid maupun santri,” ujarnya.

Sementara itu, para masyarakat setempat maupun pengurus Masjid dan Pesan menghaturkan ucapan terima kasih atas bantuan tersebut. (*)

0 423

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Upaya kebut vaksinasi terus digaungkan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.

Hal ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Sulsel untuk membangun herd immunity (kekebalan kelompok). Sebagai salah satu langkah dalam mencegah penyebaran virus corona.

Capaian vaksinasi bagi pelajar tingkat SMA, SMK, dan SLB Negeri maupun swasta yang menjadi kewenangan Pemprov Sulsel memperlihatkan angka yang tinggi. Bahkan telah melewati 90% dari total seluruh pelajar SMA/sederajat di Sulsel.

Dari data Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, per tanggal 3 Februari 2022, cakupan vaksinasi dosis 1 telah mencapai lebih dari 324 ribu pelajar atau 90,80% dari total 357 ribu pelajar. Sementara dosis 2, cakupan vaksinasi sudah mencapai lebih dari 271 ribu atau 75,95%.

Sedangkan untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) pada SMA, SMK, dan SLB Negeri maupun swasta yang menjadi kewenangan Pemprov Sulsel turut memperlihatkan peningkatan yang baik. Dosis 1 vaksinasi telah mencapai lebih dari 32 ribu atau 93,22% dari total 35 ribu PTK. Sementara dosis2 telah mencatat 31 ribu atau 87,78%.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Imran Jausi menyampaikan, Dinas Pendidikan dibantu dengan Dinas Kesehatan terus melakukan upaya percepatan cakupan vaksinasi bagi pelajar maupun pendidik dan tenaga kependidikan pada SMA/Sederajat.

“Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan percepatan pembelajaran tatap muka yang saat ini sudah lama dilakukan. Olehnya ktu kita dorong percepatan vaksinasi bagi pelajar serta pendidik dan tenaga kependidikan,” katanya, Sabtu (5/2/2022). (*)

0 246

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Rabu, 2 Februari 2022, nilai ekspor Sulawesi Selatan pada Bulan Desember 2021 tercatat US$ 162,58 Juta. Jika dalam bentuk mata uang Indonesia, setara dengan Rp 2,3 Triliun.

Capaian ini tercatat mengalami peningkatan sebesar 77,65 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya, Desember 2020 (Y-on-Y) yang mencapai US$ 91,51 Juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 19,9 persen bila dibandingkan nilai ekspor Bulan November 2021 yang mencapai US$ 135,6 Juta.

“Alhamdulillah nilai ekspor Sulawesi Selatan dari tahun 2020 ke 2021 meningkat secara signifikan,” kata Andi Sudirman Sulaiman.

Hal ini bisa dicapai Sulsel sebutnya, karena sinergi semua stakeholder yang berupaya mengenjot ekspor.

“Harapannya, tentu berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan juga kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.

Adapun, lima komoditas utama yang diekspor pada Bulan Desember 2021 yaitu nikel; besi dan baja; biji-bijian berminyak; ikan dan udang; serta olahan makanan hewan dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 60,18 persen, 18,37 persen, 8,29 persen, 3,12 persen, dan 2,01 persen.

Sebagian besar ekspor pada Bulan Desember 2021 ditujukan ke Jepang, Tiongkok, India, Malaysia, dan Filipina.

Jika diakumulasi ekspor Januari-Desember 2021 mencapai US$ 1.438,60 juta atau mengalami kenaikan 19,95 persen dari tahun 2020 sebanyak US$1.199,36 juta.

“Kita terus mendorong peningkatan ekspor, termasuk produk-produk UMKM kita. Semoga upaya ini sebagai wujud untuk pemulihan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BPS Sulsel, Suntono menyampaikan, ekspor Sulsel mengalami peningkatan. “Adapun ekspor pada Bulan Desember 2021 tercatat mencapai US$ 162,58 Juta. Ini merupakan nilai ekspor tertinggi selama tiga tahun terakhir (2019-2021),” pungkasnya. (*)

0 267

Jeneponto, humas.sulselprov.go.id – Pihak keluarga dari Perwira Polisi di Jeneponto merasa terharu dan tidak menyangka bakal dikunjungi dari perwakilan dari Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Plt Gubernur mengamanahkan salah seorang timnya untuk membesuk dan melihat kondisi Ipda Muji Mughi, anggota polisi di Kabupaten Janeponto yang saat ini masih dalam perawatan di RSUD Lanto Dg. Pasewang, Jeneponto.

Diketahui, kondisi Ipda Muji ini lantaran terseret sejauh 1 kilometer saat berusaha mengadang aksi perampasan mobil di Kabupaten Jeneponto pada 27 Januari 2022. Aksi heroik Ipda Muji pun terekam kamera pengawas atau CCTV.

“Terima kasih banyak atas perhatian dan bantuan dari bapak Gubernur (Andi Sudirman Sulaiman),” kata Ipda Muji saat menerima kunjungan tim Plt Gubernur Sulsel.

Pihak keluarganya pun menambahkan, “Alhamdulillah, kami tidak menyangka dapat kunjungan dari perwakilan bapak Gubernur. Semoga bapak Gubernur beserta keluarga sehat selalu dan kami juga titip salam untuk beliau,” ungkap salah seorang keluarga Muji yang di RSUD.

Sementara itu, Suryadi yang merupakan perwakilan dari Plt Gubernur berharap, kondisi Ipda Muji semakin membaik dan bisa kembali beraktivitas sedia kala.

“Kami diamanahkan oleh bapak Gubernur untuk menjenguk dan memberi amanah bantuan untuk Ipda Muji. Aksi Ipda Muji pun tentu diapresiasi oleh bapak Gubernur yang berusaha menghadang mobil yang diduga dirampas dan alhasil pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian,” ucapnya. (*)