Tags Posts tagged with "Plt Gubernur Sulsel"

Plt Gubernur Sulsel

0 346

Jakarta, humas.sulselprov.go.id – Presiden Joko Widodo akan melantik Gubernur Sulawesi Selatan dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) serta Wakil Kepala Otorita IKN pada Kamis sore, 10 Maret 2022. Adapun yang akan dilantik menjadi Gubernur Sulawesi Selatan Sisa Masa Jabatan Tahun 2022-2023 adalah Andi Sudirman Sulaiman.

Untuk posisi Kepala Otorita IKN akan dijabat oleh Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN.

Hal ini disampaikan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Jakarta pada Kamis pagi (10/3).

“Kamis sore pukul 15.00 WIB di Istana Negara, Presiden akan melantik Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulawesi Selatan. Kemudian untuk posisi Kepala Otorita IKN dijabat oleh Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN,” ucap Heru.

Heru juga menyampaikan bahwa acara pelantikan ketiga pejabat negara tersebut akan disiarkan secara langsung oleh Sekretariat Presiden.

“Tentunya acara pelantikan tersebut akan disiarkan secara live streaming oleh akun YouTube Sekretariat Presiden mulai pukul 14.45 WIB dengan diawali terlebih dahulu prosesi pelantikan Gubernur Sulawesi Selatan,” ucap Heru.

Informasi yang dihimpun, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat ini sudah berada di Jakarta bersama undangan lainnya yang bertindak sebagai pendamping. Mereka diantaranta Ketua DPRD Sulsel Ina Kartika Sari, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Hayat Gani dan Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina.

Andi Sudirman Sulaiman lahir 25 September 1983, saat ini berusia 38 tahun. Jika resmi dilantik ia akan menjadi gubernur termuda di Indonesia. (*)

0 260

Jeneponto, humas.sulselprov.go.id – Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman kembali memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel untuk mengirimkan bantuan kepada korban bencana alam.

Bantuan tersebut ditujukan korban angin puting beliung disertai hujan di wilayah Kassi, Kelurahan Tonrokassi Barat, Kecamatan Tamalate, Kabupaten Jeneponto.

“Tim Provinsi segera berangkat malam ini ke Jeneponto untuk membantu korban bencana puting beliung di Kassi, Kecamatan Tamalatea,” Kata Andi Sudirman Sulaiman.

Kejadian terjadi pada Rabu, 9 Marer 2022 sekitar pukul 14 30 Wita. Akibatnya, 37 rumah dan 1 fasilitas ibadah rusak. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Berkoordinasi dengan pemerintah setempat, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana BPBD langsung membangun tenda Pengungsi di lokasi Bencana. (*)

0 282

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berhasil masuk tahap selanjutnya atau tahap ke-3 pada Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kementerian PPN/Bappenas.

Hal ini membuat Sulsel menjadi 1 dari 10 daerah yang berhasil masuk tahap ke 3 Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD). Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah atas prestasi dalam menghasilkan perencanaan yang berkualitas dan mencapai target-target pembangunan daerah.

Diketahui, Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) merupakan penghargaan yang dilaksanakan sejak tahun 2011. Dimana sebelum tahun 2018, dikenal dengan nama Anugerah Pangripta Nusantara (APN).

Ada tiga tahap penilaian PPD yakni penilaian teknis dokumen, presentasi dan wawancara serta verifikasi. Tahap kedua, telah dilalui oleh Pemprov Sulsel, di mana Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman melakukan presentasi langsung mengenai capaian Sulsel.

“Alhamdulillah, Provinsi Sulsel masuk tahap ketiga PPD 2022. Dan ini pertama kalinya kita masuk dalam 10 besar (lolos tahap selanjutnya) PPD,” kata Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Rabu (9/3/2022).

Bersama Sulsel, 9 daerah lainnya yang ikut melanjutkan penilaian Tahap III, yakni Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, DI Yogyakarta, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat dan Sulawesi Utara.

Kepala Bappelitbangda Provinsi Sulsel Andi Darmawan Bintang menjelaskan, PPD 2022 juga bertujuan mendorong penyusunan dokumen perencanaan yang konsisten, komprehensif, terukur dan dapat dilaksanakan. Selain itu, mendorong integrasi, sinkronisasi dan sinergi antara perencanaan pembangunan pusat dan daerah.

“Ini mempunyai dampak yang luas bagi kita karena PPD ini merupakan gambaran untuk sinergitas perencanaan yang ada di Pemerintah Pusat, Provinsi dan kabupaten/kota bisa berjalan dan target-target pembangunan yang ditetapkan Pemerintah Provinsi,” jelasnya.

PPD mendorong pemerintah daerah melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien untuk mencapai sasaran pembangunan. Selain itu juga mendorong inovasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

“Banyak inovasi yang kita ajukan dan sudah 30 lebih inovasi berjalan. Itu tentu menjadi nilai tambah. Bagi kita di Sulsel. Kita berharap ini menujukkan pemerintahan di Sulsel sangat stabil dan bisa memberikan dorongan bagi pengembangan ekonomi,” paparnya. (*)

0 380
  • Nenek Badia: Terima Kasih Pak Gubernur

Jeneponto, humas.sulselprov.go.id – Rasa haru dirasakan seorang Nenek bernama Badia Daeng Rante (70) yang akhirnya bisa merasakan tinggal di rumah yang layak huni, di Desa Kalimporo, Bangkala, Kabupaten Jeneponto.

Nenek Badia yang hidup sebatang kara selama kurang lebih 10 tahun tinggal di sebuah bangunan bekas gudang pupuk di desa yang sama dengan kondisi tempat tinggal yang jauh dari kata layak.

Kondisi kehidupan Nenek Badia pun menjadi perhatian Lembaga Cinta Kasih Makassar yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa setempat dan juga Tim Kementerian Sosial. Mereka bekerja sama menyediakan Nenek Badia sebuah rumah layak huni di atas lahan berukuran 6×6 meter.

Silfia dari Lembaga Cinta Kasih Makassar mengaku pembangunan rumah untuk Nenek Badia berjalan lancar. Keberhasilan ini diakuinya, juga berkat adanya dukungan dan bantuan dari Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

“Alhamdulillah, rumah Nenek Badia berhasil kita bangun. Kini Nenek Badia bisa merasakan tinggal di sebuah rumah yang layak huni. Alhamdulillah juga keberhasilan kita membangun rumah Nenek Badia berkat adanya support dan bantuan dari Bapak Plt Gubernur Sulsel,” jelasnya, Rabu (9/3/2022).

Siflia juga menjelaskan, jika selama ini Nenek Badia sangat mengharapkan bisa memiliki sebuah rumah sendiri. Akhirnya impian Nenek Badia untuk dapat hidup di sebuah rumah yang layak pun terwujud berkat adanya kepedulian dari Andi Sudirman Sulaiman.

“Nenek selama ini bekerja membuat sapu lidi yang di jual seikatnya dengan harga Rp2 ribu. Dalam sehari nenek berhasil membuat 10 ikat sapu lidi. Dengan penghasilan sepeti itu Nenek Badia hanya bisa menggunakan uang yang didapatnya untuk makan sehari-hari saja,” ungkapnya.

Sementara itu, Nenek Badia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu dirinya untuk bisa memiliki sebuah rumah yang layak huni, termasuk kepada Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.

“Terima kasih Bapak Andi Sudirman Sulaiman atas bantuannya. Mudah-mudahan Bapak dan keluarga diberikan kesehatan dan rejeki dari Allah Subhana Wa Ta’ala,” ucapnya. (*)

0 263

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Andi Sudirman Sulaiman telah menjabat sebagai Plt Gubernur Sulsel setahun lebih. Ia diamanahkan sebagai Plt Gubernur tertanggal 1 Maret 2021 lalu.

Rencananya pada 10 Maret 2022, ia akan dilantik sebagai Gubernur Sulsel definitif oleh Presiden Joko Widodo.

Pengamat politik pemerintahan Dari kalangan akademisi Arief Wicaksono mengatakan, Andi Sudirman telah mencerminkan sistem pemerintahan yang clean dan good governance.

Menurut Arief Wicaksono, Semangat pemerintahan yang efektif, efisien dan profesional ingin dicapai oleh Andi Sudirman Sulaiman.

Sejalan dengan itu, Pengamat politik dan pemerintahan dari UIN Firdaus Muhammad menyampaikan apresiasinya terhadap kerja-kerja Plt Gubernur Sulsel Saat ini.

“Beliau memang dikenal dengan religius, ya sisa bagaimana komitmen plt ini mampu dijalankan dengan baik oleh bawahannya. Karena penerapan sistem pemerintahan good dan clean government butuh implementasi dengan baik,” ujar Firdaus Muhammad beberapa waktu lalu.

Selama setahun, berikut terobosan yang telah dilakukan Andi Sudirman:

*Tuntaskan persoalan Utang*
Permasalahan utang menjadi perhatian Andi Sudirman saat dirinya diamanahkan sebagai Plt Gubernur Sulsel.

Berkat kegigihannya, Andi Sudirman mampu menyelesaikan permasalahan utang tahun anggaran 2020 yang nilainya hampir Rp 1 triliun.

Dengan kondisi tahun anggaran yang berjalan, ia mampu mengimbangi dengan kondisi keuangan yang mengalami refocusing akibat pandemi Covid-19.

*Pulihkan Ekonomi*
Upaya pemerintah provinsi Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman membuahkan hasil. Perekonomian Sulawesi Selatan tahun 2021 secara kumulatif tumbuh pada angka 4,65%. Hal ini merupakan capaian yang positif, di mana tahun 2020 lalu mengalami kontraksi pada angka -0,70%.

*Tekan Kemiskinan dan Pengangguran*
Meski di tengah kondisi pandemi Covid-19, Andi Sudirman berhasil mengurangi angka kemiskinan dan angka pengangguran.

Angka kemiskinan 8,53% atau mengalami penurunan 0,25%. Angka pengangguran juga berhasil ditekan sebesar 0,59%.

Sementara, gini ratio di Sulsel sebesar 0,377. Indeks Pembangunan Manusia juga mengalami kenaikan, dimana pada tahun 2021 hanya berada pada angka 72,24.

*Produksi Padi dan Beras Meningkat*
Sulawesi Selatan dapat dikatakan sebagai lumbung pangan, apalagi Sulsel mensuplai beras sekitar 27 Provinsi dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia.

Produksi padi dan beras di Sulawesi Selatan pun mengalami peningkatan. Berdasarkan data BPS, total produksi gabah kering giling (GKG) tahun 2021 sebanyak 5,09 juta ton, atau mengalami peningkatan 8,12% dari produksi tahun 2020 yakni 4,71 juta ton. Sama halnya dengan produksi beras, total produksi beras tahun 2021 adalah 2,92 juta ton atau mengalami peningkatan 8,12% dari total produksi beras tahun 2020 yang nilainya 2,70 juta ton.

*Aksi Stop Stunting*
24 kabupaten/Kota di Sulsel menjadi fokus Andi Sudirman Sulaiman dalam upaya aksi stop stunting.

Upaya ini dilakukan dengan menurunkan tenaga pendamping gizi pada 240 lokus atau masing-masing 10 lokus setiap derah untuk menekan angka stunting.

Alhasil, Berdasarkan data e-PPGBM per Agustus 2021, angka stunting berhasil ditekan dan berada pada angka 9,08%.

*Hulu ke Hilir Tangani Covid-19*
Beragam inovasi yang dilakukan Andi Sudirman dalam penanganan pandemi Covid-19

Salah satunya menyiapkan fasilitas isolasi terintegrasi (FIT) yang merupakan tempat isolasi mandiri bagi pasien positif Covid-19 tanpa gejala. Fasilitas ini berlokasi di Asrama Haji dan Kampus BPSDM.

Jika tahun 2020, Pemprov Sulsel menyiapkan wisata Covid-19 untuk menjadi lokasi isolasi, berbeda dengan FIT. Hadirnya FIT bisa disebut sebagai rumah sakit lapangan, di mana pengampu atau penanggung jawab dari pasien tersebut adalah rumah sakit milik Provinsi. Inovasi Andi Sudirman ini pun berdampak dengan bertambahnya PAD bagi Pemprov. Terlebih dengan memanfaatkan fasilitas milik pemerintah yang tidak lagi dibebankan biaya sewa.

Selain itu, dengan menggandeng forkopimda dan kelompok masyarakat, Andi Sudirman menggalakkan kebut vaksinasi. Mendukung hal itu, ia menghadirkan inovasi mobile vaccinator yang memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan vaksinasi.

*Gaet Investasi 16,60 Triliun*
Sepanjang tahun 2021, investasi di Sulsel tercatat sebesar 16,60 triliun. Hal ini pun meningkat secara signifikan jika dibandingkan tahun 2020 lalu. Investasi tumbuh 32,37%.

*Genjot Ekspor*
Andi Sudirman terus menggenjot peningkatan ekspor. Hal itu pun berbuah hasil yang baik.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan Sulsel, nilai ekspor sepanjang tahun 2021 senilai US$ 1,6 Miliar atau setara Rp 23,81 triliun. Nilai ekspor ini mengalami pertumbuhan 21,15% jika dibandingkan tahun sebelumnya.

*Pembangunan Berkeadilan*
Andi Sudirman terus menggalakkan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan. Baik dari infrastruktur jalan, jembatan serta infrastruktur untuk pertanian.

Hingga akhir tahun 2021, kemantapan jalan di Sulawesi Selatan mengalami kenaikan yang nilainya mencapai 70,01%.

*Kembalikan Kejayaan Udang Windu*
Udang windu menjadi salah satu fokus Andi Sudirman. Tahun 2021, produksi udang windu mengalami peningkatan 11,47%, sebanyak 11.457,5 ton.

*Pengadaan Barang dan Jasa yang Fair*
Pada era Andi Sudirman ini pulalah, sistem pengadaan barang dan jasa di Pemprov Sulsel berbasis sistem dan teraxka. Hal ini pun menerapkan lelang pengadaan barang dan jasa tanpa intervensi pimpinan. Semua fair dan berbuntut pada iklim persaingan yang sehat di kalangan pengusaha.

Sulsel pun mendapat predikat Baik oleh LKPP atas indeks tata kelola pengadaan barang dan jasa tahun 2021. (*)

0 380

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Masyarakat sangat antusias pada pelaksanaan Pasar Murah Sembako yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Monumen Mandala, jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Selasa (8/3/2022).

Dalam pelaksanaan pasar murah ini, Pemprov Sulsel menggandeng Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dan PT. Wilmar.

Adapun yang dijual pada psar murah sembako yang dilaksanakan di Monumen Mandala ini, yakni 3.600 liter minyak goreng, 2.500 kg gula, 1.500 kg tepung terigu dan 2.000 kg beras. Harga yang ditawarkan pun terjangkau bagi masyarakat.

Untuk pembelian minyak goreng, setiap masyarakat yang mengantri hanya dapat membeli 2 liter per orang.

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Ashari F. Radjamilo mengatakan, “Alhamdulillah pelaksanaan pasar murah sembako berjalan dengan lancar. Kita mulai buka jam 8 pagi sampai 11.30 tadi, semua barangnya habis,” katanya.

Ashari menyampaikan, bahwa pelaksanaan pasar murah ini merupakan inisiasi dari Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Yang diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dengan harga yang terjangkau. “Sehingga ada masyarakat yang menyampaikan kapan lagi pak Gubernur bisa melaksanakan pasar murah kembali,” tambahnya.

“Dilakukannya pasar murah sembako ini tidak terlepas dari arahan langsung oleh bapak Gubernur (Andi Sudirman Sulaiman). Beliau menginstruksikan agar pasar murah ini dapat membantu masyarakat. Perintah pak Gubernur, pasar murah ini akan kita sisir daerah lainnya secara bertahap,” pungkasnya.

Sementara itu, Pimwil Bulog Sulsel dan Sulbar, Bakhtiar AS merasa senang Bulog dapat berkontribusi untuk membantu masyarakat dalam gelaran pasar murah ini.

“Antusiasme masyarkat cukup luar biasa, disambut cukip baik bahkan berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara berkala,” ucap Bakhtiar.

Pelaksanaan pasar murah ini, kata dia, akan menyasar daerah lainnya. “Kami dari Bulog memberikan apreasiasi luar biasa atas dukungan dan support Pemprov terutama dari pak Gubernur (Andi Sudirman) dan OPD terkait atas kegiatan ini,” tuturnya.

“Yang pasti stok Bulog cukup. Sehingga masyarakat tidak perlu kuatir dan tidak panic buying. Yang pasti pemerintah selalu hadir untuk masyarakat,” jelasnya. (*)

0 1986

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Perdagangan akan menggelar Pasar Murah Sembako.

Pasar murah itu akan berlangsung pada Selasa (8/3/2022) di Monumen Mandala, jalan Jenderal Sudirman, Makassar.

Dalam pelaksanaan pasar murah ini, Pemprov Sulsel menggandeng Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dan PT. Wilmar.

“Pasar murah ini kerjasama Bulog dan Wilmar di Monumen Mandala. Kita harap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dilokasi pasar murah,” jelas Andi Sudirman.

Ia pun berharap, melalui pasar murah ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan sembako dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Ashari F. Radjamilo merinci kebutuhan dasar yang akan disiapkan untuk masyarakat.

“Dalam pasar murah ini, kita siapkan 3600 liter minyak goreng, 2000 kg gula, 1000 kg terigu dan 3000 kg beras,” sebutnya.

Ashari menyampaikan, harga sembako pada pasar murah ini dijamin terjangkau dan menjadi kebutuhan masyarakat.

“Dilakukannya pasar murah sembako ini tidak terlepas dari arahan langsung oleh bapak Gubernur (Andi Sudirman Sulaiman). Beliau menginstruksikan agar pasar murah ini dapat membantu masyarakat,” ungkapnya.

Ashari mengaku, pelaksanaan pasar murah ini akan dilakukan bertahap di daerah lain selain Kota Makassar.

“Perintah pak Gubernur, pasar murah ini akan kita sisir daerah lainnya secara bertahap,” pungkasnya. (*)

0 412

Barru, humas.sulselprov.go.id – Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menindaklanjuti peristiwa banjir dan abrasi yang terjadi di Kabupaten Barru.

Andi Sudirman langsung menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel untuk menyalurkan bantuan kepada korban yang rumahnya terdampak banjir dan abrasi.

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Barru, Minggu, 6 Maret 2022 terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan banjir di kawasan sungai dan abrasi pada beberapa titik di Kecamatan Mallusetasi. Beberapa titik yang terdampak yakni di Kelurahan Mallawa, Desa Bojo, Kelurahan Bojo Baru.

Akibat peristiwa ini, sejumlah rumah dan fasilitas perkantoran rusak dan terendam banjir. Dari data yang diperoleh, di Kelurahan Mallawa ada 2 unit rumah yang terdampak abrasi. Sedangkan banjir menggenangi sarana pemerintahan yakni Koramil 1405 Mallusetasi, Polsek Mallusetasi dan Kantor Pos Mallawa. Sementara di Desa Bojo terdapat 2 rumah terdampak abrasi dan rusaknya tanggul penahan jembatan.

Di Kelurahan Bojo Baru, 2 unit rumah terbawa arus, perahu nelayan hanyut, dan 30 unit rumah tergenang.

“Tim BPBD Provinsi Sulsel telah menyalurkan bantuan untuk korban terdampak banjir di Kabupaten Barru,” kata Andi Sudirman, Senin (7/3/2022).

Andi Sudirman berharap, bantuan ini dapat meringankan beban korban yang terdampak.
. “Semoga bantuan ini bermanfaat untuk masyarakat yang terdampak bencana banjir,” tuturnya. (*)

0 196

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan Koordinator PPKM untuk wilayah luar Jawa-Bali menggelar rapat Perkembangan Kasus Covid-19 dan Evaluasi PPKM di luar Pulau Jawa-Bali diikuti kementerian/lembaga terkait, gubernur, bupati dan wali kota, Minggu, 6 Maret 2022.

Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman hadir langsung mengikuti secara virtual.

Pada rapat ini, Airlangga menyampaikan, kasus harian per 5 Maret sebanyak 30.156 kasus, kasus kematian 322 kasus, angka reproduksi efektif (Rt) di Indonesia 1,09 dan laju penularan covid-19 menurun di semua pulau. Meskipun masih ada di atas angka 1.

“Namun di semua pulau mengalami penurunan signifikan,” katanya.

Kasus harian dan kasus aktif di luar Jawa-Bali menurun mengikuti di Jawa dan Bali.

Dari data Kemenkes, untuk Rt di Sulsel dalam sepekan juga turun, dari 18,60 persen (27/2) turun 13,63 persen (5/3).

Wamenkes Dante Harbuwono meminta agar sosialisasi perluasan cakupan layanan telemedicine bagi pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri atau isoman dilakukan oleh Pemerintah daerah.

Diketahui, layanan ini juga telah memperluas layanan di Pulau Sulawesi, yakni di Kota Makassar. Melalui layanan telemedicine pasien Covid-19 bisa mendapatkan layanan telekonsultasi dan paket obat secara gratis. Layanan dapat diakses melalui https://isoman.kemkes.go.id/.

Sedangkan, Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Bahwa sepekan terakhir masyarakat Sulsel untuk protokol kesehatan, dari 22.017 orang yang dipantau, 88,70 persen patuh memakai masker dan 86,58 persen patuh menjaga jarak.

Dirjen PAUD Disdakmen Kemendikbudrisek, Jumeri, menyampaikan paparannya, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di luar pulau Jawa – Bali ada yang sesuai dan sebagian tidak sesuai dengan SKB 4 Menteri dan Diskresi SKB 4 Menteri. Adapun penerapannya di provinsi dan kabupaten/kota Sulsel dinilai telah sesuai.

Andi Sudirman sendiri melaporkan per 5 Maret 2022 jumlah kasus harian positif 795 kasus, sembuh 1.609 kasus dan meninggal 9 orang.

“Adapun untuk 5 Maret, jumlah kasus terkonformasi positif 795 kasus dan meninggal 9 orang,” sebut Andi Sudirman.

Adapun pelaksanaan PPKM berdasarkan level hingga 14 Maret, Level 2 dilaksanakan di Wajo sedangkan level 3 di 23 kabupaten/kota lainnya. Tingkat penularan komunitas untuk tingkat 4 (26/2 – 5/3) terdapat 1 daerah yakni Tana Toraja dimana sebelumnya terdapat 4 daerah.

Capaian vaksinasi untuk Dosis 1 telah mencapai 84,92 persen, Dosis 2 sebanyak 57,75 persen dan Dosis 3 sebesar 2,62 persen. Vaksinasi Dosis 2, 3 dan lansia ini yang kembali kita genjot.

Adapun untuk memudahkan dan mendekatkan layanan vaksinasi kepada masyarakat dan menjangkau masyarakat kelompok rentan hadir program Sulsel Kebut Vaksinasi dengan layanan mobile vaccinatornya.

“Gerai vaksin oleh Rumah Sakit Pemprov Sulsel dan tempat-tempat pelayanan publik. Vaksinasi keliling menyasar komunitas rentan,” sebutnya.(*)

0 473

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri rapat Pleno DPW Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sulawesi-Selatan, Minggu, 6 Maret 2022.

Andi Sudirman yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sulsel periode 1440-1443 Hijriah mengatakan, pentingnya pematangan dan penajaman program yang telah direncanakan. Serta fokus, direalisasikan dan berkesinambungan.

“Alhamdulillah hari ini melaksanakan rapat Pleno DPW. Paling penting ini adalah penajaman dan pematangan program-program yang direncanakan,” kata Andi Sudirman Sulaiman.

Di antara program tersebut terkait rencana pembentukan Bank Wakaf Mikro (BWM) serta pengembangan pariwisata di Lakkang, Kota Makassar. Termasuk kegiatan coaching clinic, pelatihan, pembinaan desa terkait ekonomi syariah. Demikian juga dengan program di Bulan Ramadan, terutama di bulan Ramadan.

“Wakaf Mikro bukan profit orientasi tetapi lebih kepada untuk membantu masyarakat yang tidak mampu,” sebutnya.

“Termasuk pelatihan, desa-desa dibina untuk ekonomi syariahnya di BUMDes melalui PMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) itu bisa,” jelasnya.

Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) merupakan organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mengembangkan dan mempercepat penerapan sistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. MES menjadi wadah yang inklusif dalam menghimpun seluruh sumber daya yang ada dan membangun sinergi antar pemangku kepentingan. (*)

0 511
Luwu, humas.sulselprov.go.id - Musibah banjir melanda Kabupaten Luwu, Senin, 14 Maret 2022 sekitar pukul 17.30 Wita. Banjir ini diakibatkan hujan deras yang berlangsung lama....