Tags Posts tagged with "Plt Gubernur Sulsel"

Plt Gubernur Sulsel

0 233
  • Vaksinasi Covid-19 untuk Pelayan Publik Dimulai

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) telah dimulai, 1 Maret 2021. Jika vaksinasi tahap pertama diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, kini tahap dua khusus untuk pelayan publik. Diantaranya Guru, TNI/Polri, DPRD, Tokoh Agama, Pejabat Daerah, ASN, BUMN, BUMD, Satpol PP, pedagang pasar, petugas pariwisata, organda, dan ojek/taksi online.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Ichsan Mustari, mengatakan, untuk vaksinasi tahap dua ini mulai dilakukan 1 Maret hingga 31 April 2021, dengan jumlah sasaran vaksinasi sebanyak 694.858 orang. Per tanggal 2 Maret, total yang telah divaksin sebanyak 905 orang (0,13 persen), dengan total tertunda 70 (0,01 persen), dan total tertolak 8 (0,001 persen).

Ia pun membeberkan, capaian vaksinasi tahap satu untuk tenaga kesehatan. Pada dosis satu, dari total sasaran 58.858, sebanyak 56.754 (96,43 persen) yang telah divaksin, total tertunda 3.381 (5,74 persen), total tertolak 2.945 (5 persen). Pada dosis kedua bagi nakes, dari total sasaran 58.858, dengan total divaksin 44.614 (75,80 persen), total tertunda 581 (0,99 persen), total tertolak 16 (0,03 persen).

“Selisih antara dosis 1 dan dosis 2 terjadi karena pemberiannya 14 hari. Artinya bahwa 14 hari kemudian jumlah dosis 2 akan sama dengan jumlah dosis 1 (94,45 persen),” jelasnya.

Untuk target sasaran ASN, vaksinasi mulai dilakukan di Kantor Gubernur Sulsel, 2 Maret 2021. Salah satu pejabat yang divaksin Asisten III Tautoto Tanaranggina.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, berharap pelaksanaan vaksinasi untuk pelayan publik bisa berjalan lancar dan bisa mencapai target.

“Alhamdulillah, vaksinasi tahap dua untuk pelayanan publik telah dimulai. Kita berharap antusiasme dari pelayan publik untuk mensukseskan vaksinasi ini,” ungkapnya.

Langkah ini, kata dia, sebagai salah satu cara untuk menekan angka penyebaran virus Corona. Bahkan dirinya pun menjadi orang pertama yang melakukan vaksinasi Covid-19 di Sulsel. Bahkan menjadi bukti ke masyarakat tidak adanya dampak serius dengan melakukan vaksin Covid-19.

“Yang perlu diperhatikan, para penerima vaksin ini harus melalui skrining terlebih dahulu. Jika memenuhi syarat baru bisa melakukan vaksin. Jangan takut divaksin,” pesannya.

Tanggal 2 Maret 2021 menjadi satu tahun Covid-19 di Indonesia. Angka kesembuhan di Sulsel per 2 Maret 2021 pukul 20:00 WITA berada di angka 92,2 persen, dan menjadi angka kesembuhan tertinggi di satu minggu terakhir. Angka Rt atau effective reproduction number berada di bawah 1 yaitu 0,99. Namun dengan masuknya virus corona di Indonesia, menjadikan kita tetap perlu meningkatkan kewaspadaan dan menjaga protokol kesehatan. (*)

0 457

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, membuka Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, yang digelar di Hotel Four Point Makassar, Rabu (3/3/2021).

Dalam sambutannya, Andi Sudirman menyampaikan kepada seluruh stakeholder dinas terkait untuk bisa membangun sinergitas dalam pembangunan infrastruktur. Menurutnya, program pemerintah untuk pembangunan infrastruktur jalan di Sulsel harus tetap berjalan, karena program ini merupakan program prioritas pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Saya tekankan pertama masuk, saya sebagai Plt Gubernur tetap prioritaskan pekerjaan yang sudah dijalankan gubernur. Termasuk prioritas program kita juga fokus pada Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan program penanganan Covid-19 juga menjadi prioritas utama,” jelasnya.

Bahkan, Andi Sudirman meminta kepada seluruh kepala daerah di Sulsel untuk bisa mendukung program emerintah provinsi dalam pembangunan infrastruktur di daerah.

Plt Gubernur yang akrab disapa Andalan tersebut juga menyampaikan akan meminta penjelasan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel terkait sektor apa saja yang mengalami kontraksi.

“Saya berharap kedepan kita minta BPS memberikan penjelasan tentang kontraksi ekonomi, itemnya apa saja. Misalnya di sektor pertanian, kenapa turun dan apa yang harus dilakukan pemerintah,” ucapnya.

Dari keterangan yang nanti diperoleh dari BPS, kata Andi Sudirman, pemerintah provinsi akan mengambil langkah intervensi terhadap sektor-sektor yang mengalami kontraksi.

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Sulsel, Rudy Djamaluddin, menjelaskan, kegiatan Forum Organisasi Perangkat Daerah ini akan menjadi pendukung dinas terkait dalam penyelesaian rencana kerja PUTR.

“Dari pertemuan ini, kami harap bisa mendorong pembangunan di Sulsel, bagaimana meningkatkan kesejahteraan di Sulsel, meningkatkan ekonomi dan mendorong roda ekonomi di Sulsel,” terangnya.

Menurutnya, dari pelaksanaan forum tersebut akan menjadi bahan bagi PUTR Provinsi untuk mengikuti kegiatan yang sama di tingkat nasional. (*)

0 258
  • Sebagai Fasilitator Importasi Bantuan ke Sulsel

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyerahkan piagam penghargaan kepada Kantor Wilayah Bea Cukai Bagian Selatan atas penyerahan bantuan hibah mobil pemadam kebakaran dan ambulance, yang diserahkan langsung Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulsel, Rabu, 3 Maret 2021.

Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan, pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada Kanwil Bea Cukai yang telah menjadi fasilitator importasi bantuan hibah dari Pemerintah Ehime Jepang kepada Pemprov Sulsel, yang diserahkan ke Pemprov pada 5 Februari lalu.

“Penghargaan ini menjadi apresiasi kami kepada Kanwil Bea Cukai Bagian Selatan. Bea cukai sudah memfasilitasi importasi bantuan dari Jepang untuk masuk ke sini,” jelasnya.

Menurutnya, dengan fasilitas importasi yang diberikan Bea Cukai, maka bantuan dari Jepang tersebut tidak mengalami kendala. Mengingat, bantuan yang diberikan melalui Bea Cukai ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Sulsel.

Sementara itu, Kepala Kanwil Bea Cukai Bagian Selatan, Parjiya, menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi Sulsel atas penghargaan yang diberikan.

“Penghargaan yang diberikan pemerintah provinsi ini menjadi pendorong bagi kami untuk bisa membangun kerjasama yang baik dengan pemerintah,” ucapnya.

Parjiya menjelaskan, piagam penghargaan ini juga sangat dibutuhkan pihak Bea Cukai untuk bisa memenuhi syarat sertifikasi program Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Sehingga, penghargaan ini menjadi nilai tambah untuk Kanwil Bea Cukai bekerja lebih baik. (*)

0 292
  • Minta Daerah Terus Berinovasi Dekatkan Pelayanan untuk Masyarakat

Bantaeng, humas.sulselprov.go.id – Melanjutkan kunjungan kerjanya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, bertatap muka bersama perwakilan masyarakat. Didampingi Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, dialog bersama tenaga posyandu, ibu hamil dan ibu beserta anak, di Pokja Desa Sehat, Desa Bonto Tiro, Kecamatan Sinoa, Kabupaten Bantaeng.

Aspirasi masyarakat ditampung. Salah satunya mengenai sarana dan prasarana penunjang tenaga di posyandu. Menko PMK dan Plt Gubernur pun tertarik dengan Inovasi Saskia (Satu Bendera Satu Sasaran Kesehatan Ibu dan Anak) merupakan bendera penanda pada kesehatan ibu dan anak yang dilakukan Puskesmas Sinoa.

Usai berdialog dengan warga, rombongan menuju Public Safety Center (PSC) 119 Bantaeng. Di sana, Muhadjir Effendy dan Andi Sudirman didampingi Bupati Bantaeng meninjau fasilitas yang ada di PSC 119 Bantaeng.

Salah satunya kendaraan Brigade Siaga Bencana (BSB). Ambulans ini sistem jemput bola, yang didalamnya dilengkapi peralatan kesehatan beserta dokter dan perawat.

Di sana terlihat bagan jumlah pelayanan kesehatan yang dilayani di PSC 119 Bantaeng per Januari-Desember 2020 mencapai 4.522 pelayanan.

Bupati Bantaeng, Ilham Azikin menyampaikan pula langkah Bantaeng menghadirkan Wisata Covid-19. “Pusat karantina terpadu ini kami siapkan di Hotel Marina. Mengcover tiga kabupaten, yakni Bantaeng, Bulukumba, Jeneponto,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi dan memuji berbagai inovasi Pemkab Bantaeng, khususnya bidang kesehatan.

“Tentu kami apresiasi atas inovasi Pemkab Bantaeng. Apalagi inovasi Bendera Saskia, jadi bisa memantau ibu hamil, sehingga mencegah resiko,” imbuhnya.

Dirinya pun mendorong pemerintah kabupaten/kota lainnya untuk terus berinovasi menghadirkan pelayanan yang memudahkan dan mendekatkan untuk masyarakat. (*)

0 218

Bantaeng, humas.sulselprov.go.id – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, mendukung ide Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, mengenai Puskesmas.

Menurut Andi Sudirman, perlu mendorong fungsi maksimal Puskesmas sebagai pusat kesehatan masyarakat. Selain itu, sebagai fasilitas kesehatan rawat inap.

“Kita mendorong sebagaimana namanya Pusat Kesehatan Masyarakat,” ujarnya.

Apalagi, kata dia, setelah dicermati ada beberapa rumah sakit yang overload tenaga kesehatannya.

“Kami melihat potensi Puskesmas. Bagaimana promotor kesehatan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pencegahan preventif untuk potensi warga yang sakit (memiliki penyakit),” jelasnya.

Dengan itu, kata dia, bisa memantau kondisi warga yang masuk dalam wilayah Puskesmas. Sehingga mencegah ada kegawatdaruratan.

Menko PKM, Muhadjir Effendy, mendukung hal itu. Paradigma sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat harus dikembalikan. Dengan cara itu, bisa lebih meminimalisir biaya pengobatan. (*)

0 234
  • Investasi Terbaik Adalah SDM

Bantaeng, humas.sulselprov.go.id – Didampingi Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, meresmikan pengoperasian gedung Pusat Penanggulangan Gizi Terpadu Kabupaten Bantaeng, yang terletak di Desa Lumpangang, Kecamatan Pa’jukukang, Selasa (2/3/2021).

Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengaku takjub dengan hadirnya gedung ini. Ia menyarankan untuk penamaannya Pusat Pelayanan Gizi Terpadu.

“Kami apresiasi angka stunting rendah 21 persen, melebihi pusat 27,6 persen. Bantaeng harus jadi pelopor untuk menurunkan angka stunting dengan kerjasama kuat pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, Presiden Jokowi memberikan target penurunan stunting 14 persen hingga periode terakhir 2024.

Sementara, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi hadirnya Pusat Penanggulangan Gizi Terpadu di Bantaeng. Bahkan ini menjadi pertama di Indonesia. Apalagi angka stunting di Bantaeng 21 persen, dibawah provinsi yang mencapai 24 persen.

“Kami berterima kasih untuk Bapak Bupati dan jajarannya untuk upaya menurunkan angka stunting. Memang orang-orang Bantaeng, orang-orang hebat. Alhamdulillah, bisa kerjasama dengan Bupati yang energik,” ujarnya.

Ia pun mengaku perlunya intervensi bersama untuk penurunan stunting. Seperti melalui program Gammara’na atau (Gerakan Masyarakat Memberantas Stunting). Dengan bantuan anggaran provinsi, dilakukan pilot project di dua daerah yang tinggi angka stunting, yakni Bone dan Enrekang.

“Alhamdulillah, sekarang Bone sudah urutan ke 12 angka stunting. Kami menurunkan 85 promotor pendampingan di 51 Desa. Penanganannya ini butuh sinergitas bersama,” jelasnya.

Selain itu, dibutuhkan pula edukasi bagi masyarakat terkait pentingnya memahami 1.000 hari kehidupan anak, pemenuhan gizi bagi anak, bahkan tentang 75 hari sebelum menikah.

“Investasi terbaik adalah SDM. Infrastruktur bisa diukur, ada batasnya 35 tahun sudah hancur. Tetapi dengan membangun manusia, akan bisa menciptakan hal lain. Generasi adalah investasi yang terbaik,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, mendukung perkataan Andi Sudirman, bahwa investasi manusia jauh lebih baik. “Kami minta arahan Bapak Menteri dan dukungan Bapak Plt Gubernur untuk memberikan edukasi ke masyarakat. BKKBN akan kerja keras untuk reformasi kelayakan kesehatan,” katanya.

Di gedung berlantai dua itu, mereka mengunjungi beberapa ruang fasilitas di Pusat Penanggulangan Gizi Terpadu. Salah satunya di ruang Poli Anak dan Kebidanan. Di ruang itu, mereka melihat seorang anak dipangku ibunya sedang melakukan konsultasi gizi. Selanjutnya, melihat piramida gizi seimbang yang berada tepat di ruang saat memasuki Pusat Penanggulangan Gizi Terpadu Kabupaten Bantaeng. Lalu, berpindah di ruang Pokja SKPD yang berada di lantai dua. (*)

0 211

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, menanggapi keluhan pegawai pemerintah non Aparatur Sipil Negara atau honorer di Lingkup Pemprov Sulsel. Keluhan itu mengenai tertundanya pembayaran gaji tenaga pembantu Pemprov Sulsel selama bulan dua yakni bulan Januari dan Februari.

“Banyak keluhan ini masalah gaji tenaga honorer. Saya minta, ini harus diselesaikan secepat mungkin,” tegasnya, Selasa (2/3/2021).

Terlebih lagi, kata dia, telah terbit Peraturan Gubernur yang mengatur terkait gaji pegawai honorer. Ia pun meminta Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) untuk segera mencairkan honor bagi pegawai non-ASN.

“Tidak boleh ditahan-tahan. Harus secepatnya. Mereka juga pasti butuh untuk kehidupannya,” tegasnya.

Dari data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, tenaga honorer Pemprov Sulsel sebanyak 16.387 orang. Terdiri dari tenaga pendidik 11.485, tenaga kesehatan 437, tenaga administratif 2.233, tenaga pelaksana 1.996, pengemudi 294, petugas kebersihan 509, pramubakti 55, satpam 173. (*)

0 245

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, meminta agar persoalan utang pada pekerjaan tahun 2020 lalu diselesaikan.

“Paling penting adalah utang. Saya tidak mau tahu, utang harus selesai dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Semua yang berhubungan dengan utang, harus diselesaikan,” tegasnya, saat memimpin Coffee Morning di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Senin (1/3/2021). Rapat rutin setiap pekan ini menjadi hari pertama bagi Andi Sudirman sebagai Plt Gubernur Sulsel atas penunjukan dari Kemendagri RI.

Dirinya pun mengecek melalui Kepala BKAD Sulsel perihal rincian jumlah utang dan kondisi keuangan saat ini. BKAD Sulsel akan menyelesaikan dalam pekan ini. Inspektorat Sulsel pun telah mereview dan utang siap dibayarkan.

“Dananya siap. Harus diselesaikan. Saya ingin coffee morning selanjutnya (Senin depan) harus selesai semua utang. Kecuali jika masih ada masalah prosedural, sehingga tidak bisa dibayarkan,” bebernya.

Ia pun menekankan, agar pembangunan diprioritaskan kepada pembangunan yang berdampak langsung bagi masyarakat luas.

“Semua program yang prioritas. Yang bisa dinikmati langsung oleh masyarakat. Serta bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

Mengenai investasi, dirinya meminta harus menjemput bola. Namun perlu diperhatikan mengenai informasi terkait investor serta dukungan Inspektorat mengecek calon investor itu.

Ia pun meminta dukungan semua OPD untuk bersinergi dan bekerja profesional. “Lihat (jabatan Plt Gubernur) sebagai amanah, parameter kita semua adalah bekerja untuk masyarakat,” imbuhnya.

Perihal metode lelang tender proyek, kata dia, harus dilakukan fair dan transparansi. Pembangunan fisik, ia minta hati-hati. “Jangan over membangun, sesuai kapasitas kita dan melihat prioritas untuk masyarakat,” pintanya.

Andi Sudirman meminta para asisten, para staf ahli dan Kepala OPD untuk bersama mengawal program.

Selain itu, Andi Sudirman pun menyinggung masalah keluhan tenaga honorer Pemprov Sulsel. Ia pun menegaskan, agar pembayaran gaji bagi honorer di lingkup Pemprov Sulsel agar segera dicairkan dalam waktu sesingkat-singkatnya. (*)

0 252

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, mengajak para jajarannya untuk fokus bekerja dan menjaga profesionalitas sebagai pejabat negara. Ia pun mengaku kaget dengan kejadian beberapa hari terakhir ini. Salah satunya, kasus hukum yang menyeret nama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

“Kita empati dengan apa yang terjadi. Mari kita doakan yang terbaik untuk beliau,” ujarnya saat memimpin Coffee Morning, yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Senin (1/3/2021).

“Semua orang punya aib. Tidak ada yang sempurna, pasti kita pernah melakukan kesalahan atau kekhilafan. Kita harus selalu mengingatkan dan banyak berdoa,” ungkapnya.

Ia pun menghimbau para jajarannya untuk tidak menyebarkan gosip atau berspekulasi terkait persoalan yang menimpa Nurdin Abdullah.

“Saya inginkan, tidak ada pelayanan atau pekerjaaan yang terhambat. Roda pemerintahan harus berjalan,” tegasnya.

Dirinya meyakinkan jika program yang dicanangkan bersama Prof Nurdin Abdullah akan tetap dijalankan.

“Visi misi kita sama beliau (Nurdin Abdullah) sama. Mari kita bekerja bersama, berdoa, dan mendukung. Saya selalu terbuka,” pungkasnya. (*)

0 240

Makassar, humas.sulselprov.go.id – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menunjuk Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur per 28 Februari 2021. Hal itu merujuk setelah Gubernur Nurdin Abdullah yang tengah terseret kasus hukum.

Menanggapi kasus hukum yang dialami oleh Nurdin Abdullah, Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengaku berempati dan mendoakan yang terbaik.

“Kami atas nama pemerintah dan masyarakat, serta secara pribadi turut berempati dan prihatin atas apa yang menimpa Beliau. Semua orang bisa diuji, dan semua dari kita harus saling mengingatkan,” ungkapnya.

“Kita doakan beliau yang terbaik karena ini kan masih berproses. Saya bersama masyarakat selalu berharap yang terbaik karena sebenarnya masih banyak program-program dan visi-misi kami yang belum tuntas,” tuturnya.

Ditanyai terkait penunjukannya sebagai Plt Gubernur, Andi Sudirman mengatakan, hanya bersifat sementara untuk mengisi kekosongan. Karena sistem roda pemerintahan dan pelayanan harus tetap berjalan.

“Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, tentu amanah dari Allah ini sebagai ujian dan setiap orang diantara kita akan diuji,” ujarnya.

Iapun berdoa agar turunnya amanah ini bersama Inayah dan Taufiq-Nya. “Kami berharap dukungan semua dalam bekerja, bersinergi demi masyarakat banyak,” tuturnya. (*)

0 567
Luwu, humas.sulselprov.go.id - Musibah banjir melanda Kabupaten Luwu, Senin, 14 Maret 2022 sekitar pukul 17.30 Wita. Banjir ini diakibatkan hujan deras yang berlangsung lama....